PULANG


Setelah sholat zhuhur tadi, saya berdo’a sama Tuhan, minta ditunjuki jalan untuk memulai sesuatu yang baik yang bermanfaat untuk karir atau impian saya ke depannya. Ternyata Tuhan tak butuh waktu lama untuk menjawab do’a saya yang sepele dibanding ke-Maha-anNya yang cuma butuh satu kalimat KUN FAYAKUN.

Setelah anak tidur, saya membuka laptop dan email. Ada beberapa artikel jurnal terkait keilmuan saya yang dikirim oleh pembimbing tesis saya dulu. Saya mendownload artikel-artikel tersebut dan menyimpannya disebuah folder dengan nama KOSONGKAN GELAS. Ya, saya berencana mengosongkan gelas saya kembali. Berencana untuk menerjemahkan dan membaca-bacanya lagi. Setidaknya menjaga ingatan saya tentang sesuatu yang sangat saya perjuangkan dulunya.

Tiba-tiba, di bawah email professor tersebut, ada email no replay yang mengingatkan saya betapa sudah lamanya saya absen dari “menyapu rumah” saya. Malalame.blogspot.com. Blog yang saya kelola 5 tahun silam. Saya login, dan menengok-nengok keadaan “rumah” tersebut. Seperti kembali ke kampung halaman, tapi tak ada lagi sesiapa di sana. Tak ada lagi ayah dan ibu atau saudara yang akan menyambut. Hanya beberapa saudara jauh yang sekedar menyapa dan sebuah rumah sunyi yang beberapa sudutnya seolah mengatakan, pernah ada yang berbahagia di sini.

Saya tentu saja miris dan tertegun beberapa saat menatap kalender di depan meja saya. Sudah berapa puluh purnama yang terlewati tanpa ada jejak yang tertinggal. Sudah berapa momen berharga yang menguap begitu saja. Saya menatap putri saya yang tertidur dan tiba-tiba saya berkaca-kaca.

Saya pulang dan ingin kembali pulang.

No comments:

Post a Comment

MICROLEARNING DALAM PENDIDIKAN: SOLUSI UNTUK GENERASI DENGAN DAYA PERHATIAN PENDEK

  Makin kesini, sebagai dosen saya makin menyadari mahasiswa sekarang a.k.a GenZ memiliki rentang fokus yang semakin singkat. Awalnya, jadwa...