HIJAB PRINCESS

Teman-teman, kalian pernah nggak ngerasa terharu dan malu dengan kebaikan dan kesholeh/sholehahan seseorang?

Mungkin sudah sering aku mengalaminya, dan ini yang terbaru. Sebelumnya, aku tidak tau apa yang terjadi ini, mungkin kesannya sepele, tapi aku bahkan tidak tau mendefenisikan apa maksud kejadian tiba-tiba ini. Apa ini hadiah, apa ini rezeki nomplok atau ini reminder for myself.

Begini ceritanya, hari Kamis kemaren admin Hijab Princess nelpon aku.

“Assalamu’alaikum, benar ini dengan mbak Ilmita?”

“iya bener teh, ada yang bisa saya bantu?”

“mbak, ada keep orderan hijab princess ya? HDI wide square?”

“Nggak ada teh, terakhir aku order yang Aisha instant 3 pcs”

“Gini mbak, saat kami cek stok, ternyata ada keep-an atas nama mbak. Ini tuh udah lama banget mbak, kali aja mbak lupa, biar kami kirim ke mbak”

“seingat saya, semua orderan di Hijab Princess udah dikirim kok teh”

“nanti saya fotoin ya mbak, tolong “ping” ke whatsapp kontak ini ya mbak”

“Oke teh”


Dan aku kirim chat ke mereka.

“Assalamu’alaikum”

“Waalaikumsalam pRincess :). Mohon maaf kak, ini sama mba ilmita yah? ”

“Iya, bener”

 “Bentar ya mba nanti kami fotokan produk yg kk nya..kalau memang itu orderan mba nya, nanti kami kirim yah :)”

Dan mereka kirim foto barangnya.

foto Hijab dari HPc

“Waaah klo ini nggk ingat kaaak...kalau alamatnya Bandung, pasti udah lama banget tuh. Aku pindah dari Bandung ke Padang sekarang aja udah sejak tahun 2017. Klo alamat nya Bandung, berarti udah lama banget itu. Maaf ya kak, udah nggk bisa aku ingat lagi klo selama itu. Tapi seingat aku, semua orderan aku di Hijab princess udah dikirim semuanya”

“Ia kak mohon maaf banget, memang ini orderan lama kak. Takutnya memang gak kekirim atau bagaimana kak? Ini orderan pas awal HDI wide square warna sushi kak. Atau kalau gak, gini aja kak, takutnya memang gak melirik dan kakaknya sudah bayar. Nanti kalau order lagi, kami masukan barang yg HDI wide squarenya ya kak. Biar sama-sama enak gitu, takutnya memang itu barang punya kakak.”

“Klo menurut aku, bantu untuk di shodaqoh kan aja kak, ke yang lebih membutuhkan. Jikalau pun itu orderan aku, dan aku udah bayar, aku ikhlas. Jikalau pun bukan hak aku, aku nggak punya tanggungan apapun. Gimana kak? Soalnya aku juga takut itu bukan hak aku. Aku nggak punya bukti konfirmasi pembayaran untuk hijab ini.”

“Tapi mba kalau barang di keep, itu otomatis barang sudah mba bayar full”

“Takutnya gegara hijab yang nggk seberapa harganya, aku harus pertanggungjawabkan di hadapan Allah.”

“InsyaAllah gak kak, kami juga ikhlas kalau memang mba nya ke double. Kami juga khawatir barang yg menjadi hak mba, malah kami gak kirim. Gimana mba.. Soalnya prosedur keep barang, sudah membayar 100% mba”

“Ya sudah, bagaimana baiknya menurut kak Oja dan tim hijab princess aja kak”

“Jadi nanti kalau mba nya order kembali, tolong diingatkan ya kak takutnya kelupaan lagi. Jadi clear ya mba, kita sama2 islah yah, biar sama2 enak”

“Baik kak. Jazakillah Khoirul jaza yaa…”

Dan gitu deh ceritanya. Aku yang nggk ingat lagi dengan orderan beberapa tahun lalu itu, tiba-tiba ditelpon dan dichat klo aku punya keep-an. Yang setahu aku setiap beli di sana selalu dikirim. Lalu hari ini, Sabtu, barangnya nyampe ke rumah dianter kurir. 

HDI Wide Square HPc

Sebenarnya, Aku udah 8x beli hijab di olshop ini. Emang langganan dari tahun 2016 lalu, waktu mereka launching Aisha instant, jilbab bergo seperti yang lagi viral saat ini. Dulu tuh hijab gini dianggap aneh karna mirip mukena dan ada yang bilang mirip jilbab anak SD. Nah, setahu aku, Hijab Princess inilah pelopornya.

Dan bahan yang mereka gunain juga premium dan long lasting banget, Diamond Italiano asli. Adem, comfy, gak bikin budek dan nggak nerawang. Hijab Aisha instant yang aku beli tahun 2016 lalu, masih bagus banget sampe sekarang. Bagi yang follow Instagram aku, di postingan terbaru, aku pake hijab tersebut. 

Aisha instant

Aku ingat Ramadhan lalu saat orang-orang lagi beli baju lebaran di sebuah toko, aku mampir untuk beli Inner rajut bandana. Seseorang meraba hijab Aisha instant yang aku pake dan bilang, “Nah, ini kok bagus banget ya bahannya, warnanya juga bagus, ada nggk kak yang kayak gini?” katanya sama penjaga toko sambil megang bergo yang tersedia di toko tersebut.

Dalam hati aku bilang, “pasti nggak ada kak, soalnya cuma ada di Hijab princess kalau bahan yang beginian,,hehehe”

Dan tim mereka ini juga ramah dan sholehah banget. Kalian bisa liat dari chat percakapan kami di atas. Dan ownernya, juga Masya Allah, bagi kalian yang juga bagian dari Hijab Princess pasti tau banget dengan kesholehan pasangan ini. Jadi, bukan ngiklan yaaa…tapi aku ngerekomendasiin banget kalau kalian mau beli hijab yang bahannya bagus, tahan dipake lama (ampe tahunan), nyaman, nutupin dada, siap-siap deh rebutan di olshop ini, karna sekali launching produk mereka tuh nggak pernah sepi peminat.

-----------------------------------

Jadi, menurut kalian, Hijab yang barusan dateng ini, harus aku apain?

Aku pake sendiri? Atau aku sedekahin aja buat yang lebih membutuhkan?

Tulis pendapat kalian di kolom komentar yaah..

BELANJA ONLINE

Belanja online saat ini udah bukan hal baru lagi. Siapa sih saat ini yang nggak pernah belanja online? Kecanggihan teknologi benar-benar memanjakan kita untuk tinggal klik-klik aja dan semua yang kita mau diantar ampe ke depan pintu rumah. Pilihan pembayarannya pun beragam, bisa bayar dulu atau bisa bayar saat pesanan diterima (Cash on delivery). Apalagi saat pandemi begini, semua berasa lebih mudah dengan belanja online, nggak perlu ke mall, toko atau butik, nggk perlu ketemu dengan banyak orang dan nggak perlu ngikutin protokoler kesehatan. Cukup buka Instagram atau market place, lihat-lihat dan bayar. Namun, dibalik kemudahan yang ditawarkan oleh belanja online, ada beberapa hal minusnya yang musti kita pertimbangkan.  

Seperti aku sore ini, belanja baju couple dengan Zea di sebuah online shop langganan. Sebelumnya sudah ada beberapa baju couple kami yang diorder dari Olshop tersebut. Tapi kali ini, karena kurang teliti berkomunikasi dengan penjual, baju aku mau tidak mau harus dikirim balik ke penjual untuk diganti dengan yang sesuai maunya aku.

Bery set couple Zea dan Bunda

Ceritanya gini. Baju set yang aku pesan hanya ada gambar/photo untuk kids-nya, sedangkan untuk versi mom-nya nggak ada. Dan baju set ini sebenarnya adalah baju set yang lagi viral saat ini. Baju rumahan yang bisa dibawa jalan ke luar dengan motif Tie Dye gitu. Dan karena Olshop ini buka Pre Order juga buat set mom-nya, aku ikutan pesan biar couple sama Zea. Soalnya dari beberapa merk yang aku lihat, baju set ini nggak ada set couple untuk mom and kids. Karena emang lagi tren, jadi meskipun beda merk (dan bahan mungkin) model baju set ini cenderung sama. Lengan dan celana panjang, dengan panjang baju sampai di bawah pinggul. Di olshop tempat aku belanja ini, keterangan untuk baju set mom: MOM(MODEL SPT KIDS), MOM (LONG TOP&PANTS), ONLY TOP MOM, ONLY PANTS MOM, plus size (S-M dan L-XL). Dan aku pilihnya MOM (LONG TOP&PANTS) size L-XL, karena ini ukuran yang paling besar.

Pas paketnya nyampe, aku seneng bangeeet. Bahannya sesuai ekspektasi aku.  Bahkan suami juga suka dan bilang mau beliin aku lagi baju set model ini kalau bahannya emang sebagus ini. Dan karena alasan ini juga, olshop ini jadi langganan aku beli pakaian untuk Zea, bahkan aku juga menangin 2x Giveaway mereka loh. Cuttingan krahnya juga modis banget, beda dari yang lain. Lengannya juga wudhu’ friendly, penting banget buat muslimah seperti aku. Tapiiii, kenanya di panjang bajunya. Ternyata cuttingan bajunya ini Crop Top. Jadi pendek cuma ampe pusar doang. Yaaah, tentu saja nggak bakal kepake dong sama aku. Gerak dikit aja pusar langsung kliatan. Dan rasanya aneh banget kalau aku pake baju yang bikin kliatan bokong gitu, rasanya nggak pantes aja. Karna nggak ada keterangan tentang panjang baju, aku pikir bajunya bakal sama dengan baju set yang lagi tren itu. Tapi ternyata beda. Jadinya, terpaksa deh aku chat admin olshopnya. Dan dapat jawaban kalau masih bisa ditukar. Bajunya harus aku kirim lagi ke alamat mereka dan mereka akan kirim gantinya seperti yang aku costume.

Masih hari ini juga dan paketnya datang hampir bersamaan dengan paket baju set tadi. Aku order sprei ke temen. Kami sempat satu angkatan dulu waktu aku nyelesain S2 di Bandung. Aku order ke dia via WhatsApp dan dia ngirimin gambar promo spreinya ke aku. Aku suka dan aku order. Pas nyampe dan buka. Aku lihat sarung bantalnya dijait lurus aja (standar aja), padahal aku lihat di gambarnya kan ada jaitan pinggirnya tuh, jadi aku pikirnya akan sama seperti sprei aku sebelumnya.

Aku chat deh temen aku tadi, kalau spreinya udah nyampe dan ternyata sarbannya nggak seperti yang aku pikir. Temen aku itu jawab kalau dia lupa nginfoin kalau ini tuh model standar, jadi motifnya aja sama ama yang di photo sedang model tepiannya lurus. Kalau tau sarbannya kayak gini, aku kan bisa aja reques dengan nambahin biaya berapa lagi gitu kaaan. Soalnya ini juga costume (pre order juga sekitar semingguan). Tapi ya udah, nggk mungkin juga rasanya aku kirim balik seperti kasus baju set di atas. Biar jadi reminder aja kalau mau beli sprei tuh lain kali aku harus pastiin model sarbannya, hehehe.

Paket belanja online hari ini

Ya gitu deeeh, serba-serbi minusnya belanja online ya teman-teman. Tapi dengan hati masing-masing pembeli dan penjual yang lapang, semua minus dari belanja online sebenarnya bisa diselesaikan. Apalagi saat ini mudah banget akses buat komplen, return dll. Bahkan yang belanja di market place juga dikasih langsung form pengembalian barang. Kalau kita merasa tidak puas bisa kita kembalikan lagi produknya dengan mengikuti langkah-langkah yang mereka jelaskan.

So, kalau kalian masih doyan belanja online, atau nggak mau belanja online sama sekali?

Tulis di kolom komentar yaaaa..


MICROLEARNING DALAM PENDIDIKAN: SOLUSI UNTUK GENERASI DENGAN DAYA PERHATIAN PENDEK

  Makin kesini, sebagai dosen saya makin menyadari mahasiswa sekarang a.k.a GenZ memiliki rentang fokus yang semakin singkat. Awalnya, jadwa...