77 TAHUN, MERDEKA SEUTUHNYA

77 Tahun Merdeka. Selamat Ulang Tahun Bumi Pertiwi, Nusantara, Tanah Air, INDONESIA tercinta. 

Meski baru 77 tahun merdeka, tapi negara besar yang membentang seluas 5.193.250 km² ini punya sejarah panjang dibelakangnya. Sejarah kerajaan-kerajaan hebat Nusantara yang masyhur dengan limpahan kekayaan alam yang mengiurkan siapa saja yang pernah bertandang. Dan karena kekayaan yang berlimpah itu pula, bangsa ini menjadi permata berharganya para penjajah yang serakah ingin menguasainya.

Sejarah sebuah bangsa besar yang dipenuhi dengan kebanggaan, keberagaman, kekayaan alam, juga penderitaan, darah dan air mata rakyatnya. Pun perjuangan untuk merebut kembali kemerdekaan itu, dipenuhi usaha-usaha berdarah para pahlawan bangsa. Bahkan setelah merdeka pun, dalam perjalanannya menjaga kemerdekaan, luka berdarah-darah bangsa ini tetap tertulis oleh tinta sejarah.

77 tahun merdeka. Sebagai rakyat Indonesia, kita tentu berharap bisa merdeka seutuhnya. Menjadi bangsa berdaulat yang disegani dunia, menjadi bangsa besar yang rukun damai dalam berbangsa, menjadi bangsa mandiri yang mengelola semua kekayaan dan sumber daya bangsa sendiri, dan menjadi negara makmur sejahtera tempat bernaung di hari tuuuuuua,,,hingga akhir menutup mataaaa…hehehe

Bagi ibu rumah tangga seperti saya, harapan dari kemerdekaan bangsa ini tak lepas dari makanan yang selalu tersedia di meja, harga bahan pokok yang stabil dan terjangkau, pendidikan putra-putri, kesehatan keluarga dan perlindungan anak yang terjamin.

Sebagai perempuan Indonesia, kemerdekaan buat saya adalah kesetaraan. Kesetaraan sebagai manusia, yang berarti penghormatan, memanusiakan, bebas dari segala bentuk penindasan, stereotip gender serta non diskriminasi pada perempuan. Kita bisa searching sendiri data statistik berapa banyak kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak di negara ini. Padahal jika merdeka, seharusnya tidak hanya secara fisik terbebas dari kolonialisme, tapi juga merdeka secara lahir dan batin, bermartabat, memiliki kelayakan hidup, sejahtera, bebas dari ancaman, diskriminasi, dan kekerasan juga.

Disamping kesetaraan, bagi perempuan, sejatinya kemerdekaan tentu berarti banyak hal lainnya. Merdeka dari penyataan-pernyataan julid tentang standar kecantikan, merdeka dari toxic lingkaran pertemanan, merdeka dari pertanyaan : “udah umur berapa?kok belum nikah?” “Kapan menikah?” “Kapan punya anak?” “kapan nambah anak?” “anaknya kok kurus?” “kok nggak mau punya anak?” “kok begini? Kok begitu?”. Merdeka menentukan pilihan, merdeka membuat keputusan, Merdeka seutuhnya.

77 tahun. Semoga Republik tercinta jaya, merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

17 Agustus 2022, Dirgahayu Indonesiaku.

Pulih Lebih Cepat

Bangkit Lebih Kuat

No comments:

Post a Comment

MICROLEARNING DALAM PENDIDIKAN: SOLUSI UNTUK GENERASI DENGAN DAYA PERHATIAN PENDEK

  Makin kesini, sebagai dosen saya makin menyadari mahasiswa sekarang a.k.a GenZ memiliki rentang fokus yang semakin singkat. Awalnya, jadwa...