Siapa yang tak kenal tiga brand minuman cepat saji
diatas. Ratusan outlet franchise mereka tersebar di banyak kota/kabupaten di
tanah air. Beragam menu minuman mulai dari yang segar hingga creamy tersedia
untuk dipesan kapan saja. Dari ukuran kecil, reguler, hingga cup besar yang
bikin kembung juga tersedia. Owner-ownernya yang juga public figure, memudahkan brand-brand ini mendapat exposure yang luar biasa di kalangan
pengguna media sosial. Beli, foto, tag
and upload baru diteguk. Kegembiran kemudian akan berlanjut saat mendapat
notifikasi like-love yang diberikan
para followers. Sangat milenial
sekali ya. :D
Sudah menjadi rahasia umum dalam dunia bisnis,
bahwa para milenial adalah target pasar paling potensial. Kaum milenial adalah
generasi adaptip yang suka mencoba hal yang baru dan cenderung konsumtif. Oleh
karena itu kaum milenial juga tercatat sebagai konsumen paling banyak dalam
konsumsi makanan dan minuman cepat saji.
Data Kemenkes RI tahun 2018 lalu menyebutkan, konsumsi
makanan cepat saji termasuk minuman di daerah perkotaan menempati persentase
tinggi sebesar 34,15% dan terus bertambah setiap tahunnya. Dan kaum milenial,
tentu saja penyumbang terbanyak persentase tersebut.
Khusus untuk beberapa minuman cepat saji, dalam
satu cup minuman size reguler terdapat 200
hingga 500 kalori. Kalori tersebut berasal dari gula cair, bubuk minuman, susu
kental manis, krim keju, cheese foam
dan sebagainya.
Tentu saja tak semua minuman siap saji memiliki
kalori yang tinggi. Ada juga minuman teh buah dengan beragam variasi buah yang
bagus untuk kesehatan. Ada yang menggunakan buah leci yang memiliki kandungan
mineral, betakaroten, vitamin C, dan senyawa polifenol yang berfungsi sebagai
antioksidan, ada yang mengandung buah peach yang bermanfaat untuk meningkatkan
metabolisme tubuh untuk mempercepat pembakaran kalori dan menurunkan berat
badan karena mengandung senyawa katekin, dan ada juga yang mengandung buah
jeruk asli yang tinggi vitamin C dan antioksidan untuk daya tahan tubuh. Namun kandungan
gula cair dalam minuman itu juga tak terelakkan dan tidak bagus jika dikonsumsi
berlebihan.
Memesan minuman cepat saji juga cenderung mudah. Kita tinggal
membuka aplikasi layanan antar. Tinggal pesan, tunggu di tempat dan minuman akan
segera diantar. Kemudahan yang ditawarkan mendorong timbulnya perubahan pada
pola hidup kita.
Namun, apapun pilihan
kita untuk sebuah kegembiraan, pastikan tak mengorbankan kesehatan. Apalagi
konsumen nomor wahid dari beragam minuman cepat saji ini adalah para milenial,
generasi emasnya bangsa ini. Kita nggak mau dong, gara-gara konsumsi berlebih
terhadap minuman cepat saji, generasi kita dibayangi obesitas dan hipertensi
yang memicu munculnya ragam penyakit kronik yang lain seperti stroke iskemik,
gagal ginjal kronik, penyakit jantung coroner, diabetes mellitus dan penyakit
bernama seram lainnya. Hiii, nauzubilah ya. Jadi sebagai konsumen kita perlu
mengontrol tingkat konsumsi kita pada minuman cepat saji ini ya ges ya. :D
Untuk itu diperlukan edukasi cerdas dari kita semua terkait konsumsi minuman cepat saji ini. Karena generasi milenial kita memiliki literasi digital yang cukup tinggi dan terbiasa dengan teknologi, maka tidak susah sebenarnya untuk saling mengingatkan terkait hal ini. Bisa melalui tulisan seperti artikel blog, bisa melalui konten reels/story/feed instagram, atau berbagai media sosial lainnya.
Intinya, merayakan kegembiraan tak serta merta mengorbannya kesehatan. Konsumsi secukupnya saja. Ayo sehat dan bergembira, cheers!
No comments:
Post a Comment