PAINAN NIGHT CULINARY: GELIAT EKONOMI KULINER PASCA PANDEMI

 


Pandemi, kata horor yang tak hanya memakan korban jiwa, tapi juga mengguncang semua sendi kehidupan kita. Kondisi darurat yang membuat deyut nadi dunia terhenti, mati suri. Pandemi telah melompati jauh dari apa yang kita pikirkan tentangnya, yang secara signifikan merubah prilaku dan hidup kita. Pandemi pada akhirnya menuntut kita untuk beradaptasi dengan dunia yang penuh guncangan dan resiko ketidakpastian. Jutaan pekerja terkena gelombang pemutusan hubungan kerja diberbagai bidang usaha. Dan butuh kreatifitas dan inovasi agar mereka bisa bangkit kembali. 

Pandemi menuntut kompotensi-kompetensi kita agar bisa bertahan. Menuntut Critical thinking, Problem solving, Creativity, Innovation, Collaboration dan juga Communication. Pandemi menuntut kita menyadari seutuhnya apa yang tengah terjadi, menemukan solusi dengan berbagai opsi untuk menyelesaikan masalah yang tengah kita hadapi. Mengembangkan gagasan baru, bersinergi dan bekerja sama dengan orang lain. Juga mengkomunikasikan agar ide-ide baru ini dapat terwujud dan diterima orang banyak.

Painan yang terkenal dengan Pantai Carocok dan Pulau Cingkuaknya, tercatat sebagai salah satu destinasi wisata andalan Sumatera Barat yang sangat merasakan imbas dari pandemi kemarin. Saat pandemi terjadi jumlah mobilisasi wisatawan yang semakin berkurang, juga sangat berdampak pada bisnis makanan dan minuman di kota ini. Mengakibatkan imbas yang buruk pada pengelola unit usaha makanan.

Kabar baiknya, ulah pandemi ini, sebuah event kuliner tercipta yang diberi nama Painan Night Cullinary. Painan Night Cullinary adalah salah satu event kuliner yang tercipta pasca gelombang pandemi tersebut. Saat pemerintah memberlakukan pola kehidupan baru, bisnis kuliner yang awalnya mati suri, kemudian berubah menjadi bisnis online rumahan, akhirnya dapat membuka stand mereka di event ini. Sebuah event kuliner mingguan yang diadakan setiap Rabu malam di Taman Kota. Event ini adalah kerja sama antara pemerintah daerah dan komunitas kuliner di Painan. Painan Night Culinary adalah upaya bersama untuk membangkitkan kembali geliat ekomoni dan pariwisata dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam pengelolaannya.

Painan Night Culinary dapat menjadi ajang hunting streetfood lokal saat berkunjung ke Painan. Juga menjadi ajang silaturrahim bagi anak Nagari. 

Makanan dan minuman yang dijual di event ini, selain beragam dan menarik juga dapat dibeli dengan harga terjangkau. Kita bisa membeli takoyaki dengan harga lima ribu rupiah, dimsum sepuluh ribu rupiah, seafood lima belas ribu rupiah dan banyak lagi makanan dan minuman enak dan terjangkau lainnya. Area cuci tangan dan handsanitizer juga disediakan di pintu masuk event.

Yang menarik dari Night Culinary ini juga ada beberapa stand makanan yang hanya dapat ditemukan sekali seminggu saja. Mungkin penjual memiliki pekerjaan ganda di hari lain yang membuatnya hanya bisa berjualan sekali seminggu di Painan Night Culinary. Hal ini membuat Painan Night Culinary menjadi event yang ditunggu-tunggu setiap minggunya.

Painan Night Culinary juga menyajikan pertunjukan kesenian yang memeriahkan event mingguan ini. Seniman lokal dapat berpartisipasi menghibur pengunjung saban malam. Ulah Painan Night Culinary, geliat kota ini menjadi terasa lagi.

Saat ini, meski pandemi sudah terbilang usai, Painan Night Culinary tumbuh menjadi event ekonomi baru yang berkelanjutan. Event ini masih terus diadakan setiap minggunya. Menjadi alternatif untuk berwisata makanan bersama keluarga, teman dan handai taulan.

Sesudah kesulitan akan ada kemudahan. Kita optimis dan percaya, geliat ini akan benar-benar membangunkan ekonomi kecil menengah di sudut kota kecil ini. Dari Painan, Sumatera Barat, kabar baik ini semoga menginspirasi kita untuk terus berjuang dan optimis menapaki tahun baru dan tahun-tahun selanjutnya. 

(tulisan ini dimuat di GNFI)

No comments:

Post a Comment

MICROLEARNING DALAM PENDIDIKAN: SOLUSI UNTUK GENERASI DENGAN DAYA PERHATIAN PENDEK

  Makin kesini, sebagai dosen saya makin menyadari mahasiswa sekarang a.k.a GenZ memiliki rentang fokus yang semakin singkat. Awalnya, jadwa...