REKOMENDASI MENU SAHUR DAN BERBUKA AGAR SI KECIL MAKIN SEMANGAT BERPUASA

 

Udah hari keempat Ramadhan. Gimana Bun, apa udah mulai bingung menentuin menu sahur/berbuka puasa si kesayangan? Emang sih nentuin menu apa yang akan dimasak setiap hari itu suka bikin pusing. Kadang kalo udah mentok, ya udahlah, bikin telor orak-arik aja. Sering gitu nggak Bun? Kalau saya sih sering…hehe.

Buuut, kali ini aku mau rekomendasiin nih menu sahur dan berbuka untuk si buah hati tercinta. Siapa tau bermanfaat ya Bun.

 

1.   Sop Bakso Tuna

Selain segar, bakso tuna juga tergolong sehat untuk dikomsumsi sehari-hari dengan kandungan gizi yang tinggi. Bunda bisa beli yang frozen di toko organic terdekat atau bikin sendiri dirumah sekalian buat stok juga. Untuk kuah sopnya cukup tumis bamer dan baput, tambahkan garam, sedikit lada bubuk, saos tiram, kecap dan saos pedas manis. Masukkan bakso, daun bawang dan seledri. Koreksi rasa. Dan siap untuk disantap dengan nasi putih hangat.

Bahan-bahan Bakso Tuna

400 gr fillet tuna tanpa kulit

5 siung bawang putih

2 siung bawang merah

1 sdt bawang putih bubuk

1 sdt bawang merah bubuk

1/2 sdt lada

1 sdt garam

200 ml air es

1 sdm tepung terigu

5 sdm tepung sagu pak tani

1 butir telur

2 sdm minyak

 

Cara Membuat

1.    Cuci bersih fillet ikan tuna. Boleh membalurnya dengan air jeruk nipis jika ingin kurangi amisnya.

2.   Masukkan bawang putih dan bawang merah ke dalam food processor atau blender.

3.   Masukkan fillet ikan garam, lada, bawang putih bubuk, bawang merah bubuk, air es, telur atau egg replacer dan minyak. Haluskan hingga 10 menit. Stop food processornya tiga kali dalam sepuluh menit itu untuk mengaduk dan cek tekstur dengan spatula.

4.   Pindahkan adonan ke wadah. Tambahkan terigu dan tepung sagu pak tani.

5.    Siapkan air untuk merebus bakso.

6.   Bulatkan adonan sesuai selera untuk besar kecilnya. Tips supaya tidak terlalu lengket, gunakan minyak makan ditangan saat membulatkan bakso.

7.    Rebus bulatan bakso dalam air mendidih hingga mengapung.

8.   Tiriskan dan simpan hingga digunakan.

 

2.  Sop Ayam kampung

Kalau ini sih simple ya Bun. Cuci bersih ayam dan rebus dengan api sedang. Masukkan bumbu sop (lada, bunga lawang, kapulaga, cengkeh, pala, kayu manis) dan garam. Masak sampai ayam empuk. Lalu masukkan daun bawang, potongan wortel dan kentang. Masak sampai semua empuk. Lalu tambahkan seledri dan bawang goreng. Sup pun siap disajikan.

 

3.  Ayam/ikan Crispy

Potong tipis ayam/ikan. Marinasi dengan lada bubuk, bawang putih bubuk, jahe bubuk dan kaldu bubuk. Setelah itu goreng ayam/ikan dengan tepung bumbu serbaguna. Celupkan ke tepung basah, lalu tepung kering dan goreng dengan api sedang. Ayam/ikan crispy siap disantap dengan nasi hangat.

 

4.  Stik ayam

Untuk stik ayam saya biasanya menggunakan paha atas bawah. Potong dua dan buang tulangnya. Marinasi dengan kecap, saos pedas manis, saos tiram, minyak wijen, bawang putih bubuk dan kaldu bubuk. Diamkan minimal 2 jam atau bisa dimarinasi malam, simpan dikulkas untuk dimasak saat sahur. Cara masaknya : goreng ayam sebentar saja dengan margarin. Lalu tambahkan segelas air putih. Masukkan kecap, saos pedas manis, saos tiram, lada bubuk, dan baput bubuk. Tutup dan masak sampai air mengental menjadi saos. Angkat dan sajikan.

 

5.  Ayam bakar/ayam goreng

Kalau ini bisa sekaligus dua masakan dengan satu kali persiapan aja. Haluskan bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas dan kemiri yang udah disangrai. Tumis dengan minyak, masukkan sereh yang udah digeprek, daun kunyit, daun salam dan daun jeruk. Masukkan ayam yang udah dicuci bersih. Aduk. Masukkan air dan ungkep sampai empuk. Hasilnya bisa disimpan difreezer untuk kemudian di goreng atau dibakar di microwave atau air fryer.

Nah, itu beberapa rekomendasinya ya Bun. Tulis dikolom komentar juga kalau Bunda punya rekomendasi menu lainnya yaa…Selamat Berpuasaaa.


MELATIH SI KECIL BERPUASA : APA YANG HARUS AYAH BUNDA LAKUKAN?

 


Selamat menunaikan puasa Ramadhan hari pertama ya Aybun. Gimana siang ini? Apa si kecil yang lagi belajar puasa udah mulai rewel? Atau malah udah “berbuka” sedari tadi? :D. Bagaimanapun, namanya juga latihan ya bun, selangkah demi selangkah. Melatih si kecil berpuasa emang banyak dramanya. Tapi sebagai orang tua kita tentu sudah menyiapkan diri untuk menghadapi si King/Queen of drama ini.

Sebagai orang tua dengan seorang putri yang juga sedang berlatih puasa, berikut tips yang saya coba lakukan. Siapa tau Aybun bisa mencobanya juga, atau kalau punya tips lainnya, bisa berbagi di kolom komentar yaa..:D


1.   Mengenalkan anak tentang arti Puasa

“Puasa itu apa sih Bun?”, “kenapa sih kita harus berpuasa?”, “emang kalau kita puasa, kita dapat apa?”. Mungkin ini beberapa pertanyaan yang muncul dibenak anak-anak kita saat pertama kali kita meminta mereka untuk ikut berpuasa. Yap, mereka pasti bingung karena ini pertama kalinya bagi mereka.

Sebagai orang tua penting juga bagi kita untuk memberi pemahaman dasar tentang syariat puasa. Mungkin bisa dilakukan sambil pillow talk, atau sambil makan camilan kesukaan mereka. “Queen tau kaaan, kalau dalam Islam ada yang namanya rukun Islam? Nah rukun Islam itu adalah kewajiban kita sebagai umat Islam. Coooba Queen sebutkan dulu rukun Islam-nya? Naah, itu kan yang keempat ada puasa Ramadhan ya kaaan?Jadi Puasa itu kewajiban kita sebagai orang Islam. Puasa Ramadhan kita lakukan di Bulan Ramadhan selam sebulan penuh. Setiap hari mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari.

 

2.  Memberitahu keutamaan berpuasa

Sejalan dengan poin diatas, kita juga bisa memberitahukan keutamaan berpuasa agar anak lebih termotivasi. “Queen tau nggak, saat ini tuh ya, liat Queen lagi belajar puasa gini, Allah tu pasti senang banget dan jadi makin sayang ama Queen. Karena orang yang berpuasa itu, sedang dipandangin Allah dengan pandangan rahmat. Pandangan kasih sayang. Terus kalau Allah udah sayang ya, beuuuh..hidup ini jadi enak. Apa yang kita cita-citakan mudah terwujud, rezeki kita dibanyakin dan diberkahi, hati jadi tenang, pokoknya jadi bahagia deh. Udah gituu, puasa juga bikin kita lebih sehat”.

 

3.  Melatih berpuasa secara bertahap

Namanya juga latihan ya Aybun. Hari ini ampe jam 10 pagi dulu, besok naik lagi ampe jam 11, dan seterusnya. Dengan tetap memberikan semangat dan senyum bangga karena mereka sudah mencoba.

 

4.  Masakin menu favorit

Naah, penting nih, agar si kecil nggak bersungut-sungut saat diajak sahur, Aybun bisa masakin makanan favorit mereka. Misal sukanya nugget, ya masakin nugget dulu. Sukanya ayam bakar, ya usahain dulu. Sukanya bakso kuah, ya cemplung-cemplungin dulu :D

Gitu juga saat berbuka. “Bunda/Ayah masak ini loh buat buka puasa nanti (sambil kasih tau menu favorit mereka)”. Insya Allah si kecil makin termotivasi ya Aybun.

 

5.  Ciptakan suasana Ramadhan yang seru dan menyenangkan.

Mungkin kita bisa ajak si kecil nonton film bareng di Netflix atau maen game bareng atau bikin craft/kerajinan dengan tema Ramadhan dan sorenya diajak ngabuburit sambil hunting takjil.

 

6.  Memberikan apresiasi

Siapa sih yang nggak suka dipuji yakan Aybuun. Kita aja yang udah dewasa seneng banget kalau diapresiasi, begitu juga anak kita. Tak harus berupa uang atau materi, pujian dan peluk cium yang hangat pun sangat berarti buat mereka. “Kamu hebat Queen, udah mencoba belajar berpuasa, ayah bunda banggaaa banget sama kamu, kamu hebat. Sini ayah bunda peluk”.

Semoga tips-tips ini bermanfaat ya Aybun, dalam perjalanan kita mendidik dan membersamai buah hati tercinta. Semoga anak-anak kita tumbuh menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Sehat-sehat selalu dan semoga puasa Ramadhan kita lancar dan berkah.

RAMADHAN 4D : ANTARA AQIDAH, SYARI’AH, AKHLAK DAN SOSIAL


H-2 menuju Ramadhan, hawa-hawa bulan puasa mulai tercium aromanya. Tak hanya mesjid-mesjid yang sudah mengadakan gotong royong bersama, pojok-pojok kotapun sudah dikapling oleh para calon penjual kelapa muda. Makam-makam sudah bersih dan beraroma bunga. Iklan sirup dan sarung sudah lalu lalang setiap membuka TV dan social media. 

Berbagai label fashion tanah air pun sudah mulai memborbardir costumer dengan koleksi-koleksi signature hari raya. Private view, fashion show, digelar dengan mengundang para pesohor sebagai muse dan pembicara. Open order dimulai, war koleksi raya sudah mulai naik temperaturnya. Kue-kue lebaran sudah mulai open pre order dengan beragam variasi bentuk dan rasa. Meski Ramadhan baru di depan mata. 

Puasa Ramadhan hakikatnya adalah perintah. Meski untuk kebaikan sendiri, sepertinya kita manusia ini harus diperintah dulu agar mau melaksanakannya.  Padahal inti dari ibadah ini buat kebaikan kita juga, untuk menjadi manusia yang bertaqwa dengan ganjaran yang tak terkira. 

Dengan puasa Ramadhan, diharapkan kita menjadi manusia bertaqwa. Dan siapapun yang bertaqwa maka Allah berjanji akan selalu mudahkan langkahnya, memberinya jalan keluar atas semua persoalan hidup, pelik maupun ringan. Mencukupkan dan memberi surprise rezeki dari pintu yang tak disangka dan diduga. 

Dalam dimensi aqidah, puasa Ramadhan adalah bentuk kepercayaan kita dalam mengimani sang Khaliq. Yang dalam sebuah hadist qudsi Allah sendiri yang mengatakan, “puasa itu untukKu, dan Aku sendirilah yang akan membalasnya”. Tuhan langsung loh yang balas, banyangin betapa besar balasannya. Nggak mungkin kaleng-kaleng dan mustahil abal-abal. 

Kepercayaan harus termanifestasi dalam perbuatan, dan syari’ahpun menyuguhkan peran disini. Puasa Ramadhan haruslah mengikuti tuntunan syari’ah dengan berbagai syarat, rukun dan ketentuannya. 

Orang yang berpuasa adalah orang yang sedang melatih dan mengendali dirinya. Bagai ulat yang membentuk diri dalam kepompong untuk kemudian menjadi kupu-kupu yang indah, Ramadhan juga diharapkan menjadi media untuk melatih diri menjadi manusia yang berakhlak mulia. 

Akhlak mulia, tercermin dalam interaksi kita dengan sesama. Disinilah dimensi sosial Ramadhan berada. Dengan mengerti bagaimana rasanya menahan lapar, Ramadhan melatih rasa empati kita pada sesama. Melatih sisi “manusia”-nya kita. 

Betapa sempurnanya Tuhan merunut semua itu untuk kita. 

Selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan tuan dan puan, teman, sahabat, karib kerabat, handai taulan, sanak sodara. 

Semoga apa yang disemogakan terwujud hendaknya. Penuh rahmat, ampunan dan pembebasan dari sengitnya neraka. Apa yang kita tabur, dengan izinNya akan kita tuai pula. Happy Ramadhan Mubarak, Everyone.  


MICROLEARNING DALAM PENDIDIKAN: SOLUSI UNTUK GENERASI DENGAN DAYA PERHATIAN PENDEK

  Makin kesini, sebagai dosen saya makin menyadari mahasiswa sekarang a.k.a GenZ memiliki rentang fokus yang semakin singkat. Awalnya, jadwa...