TALK ABOUT AI

 

Tulisan terburu-buru ini saya tulis karena tiba-tiba terbersit saat saya sedang mengerjakan sebuah pekerjaan dengan dibantu sebuah sistem AI.

Belakangan ini, AI alias Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan sudah tak asing lagi buat masyarakat awam seperti saya. Kecerdasan buatan yang ditambahkan kepada suatu sistem itu sudah begitu lekat mengitari lini-lini kehidupan kita. Bahkan saat saya break makan siang setelah mengerjakan pekerjaan yang dibantu AI, AI juga mengambil alih tontonan podcast saya dengan menggunakan algoritmanya, menuntun saya menonton hal-hal yang saya sukai. ‘Mencuri’ Kotak Hitam Silicon Valley, AI vs AGI & Akhir dari Homo Sapiens, Anak Indonesia Pencipta AI Untuk Pendidikan dan lain sebagainya. Judul-judul tontonan itu muncul seketika langsung setelah saya meng-klik ikon kotak merah dan segitiga putih dilayar komputer jinjing saya. Betapa luarbiasanya AI merayap ke celah-celah personal kita. Bahkan tulisan ini pun muncul setelah menggunakan dan menonton perihal AI juga.

Tentu saja akan selalu ada pro dan kontra atas suatu inovasi, atas suatu hal yang baru. Kita membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan-perubahan teknologi yang sangat cepat itu. Membuat kita seolah berkejaran dengan waktu.

Sebagai seorang yang tak akan pernah bisa membendung perkembangan ini, saya dan juga teman-teman semua hanya diberi pilihan untuk mengikuti dan mengambil hal-hal yang positif dari teknologi ini.

Tak bisa dipungkiri, ada banyak hal positif yang akan dibawa oleh AI, khususnya dalam dunia pendidikan. Saya mencoba mengetikan kalimat pernyataan itu di sebuat chat AI, dan lihat jawabnya :

---------------------------------------------

Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan memiliki berbagai dampak positif yang dapat meningkatkan proses belajar-mengajar dan pengalaman siswa. Beberapa di antaranya adalah:

1.      Personalisasi Pembelajaran: AI dapat menganalisis data dan informasi mengenai kemampuan dan preferensi belajar siswa secara individu. Dengan demikian, AI dapat menyajikan konten pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa, memungkinkan mereka untuk belajar dengan kecepatan dan gaya yang sesuai.

2.     Efisiensi dan Produktivitas: AI dapat mengotomatisasi beberapa tugas administratif dan mengelola data dengan cepat dan akurat, membebaskan waktu guru untuk lebih fokus pada kegiatan pembelajaran dan interaksi dengan siswa.

3.     Pendeteksian Dini dan Peningkatan Kinerja Siswa: AI dapat membantu mengidentifikasi dini kemungkinan kesulitan belajar atau masalah dalam pemahaman siswa. Dengan demikian, tindakan perbaikan dapat dilakukan lebih cepat untuk membantu siswa mencapai hasil belajar yang lebih baik.

4.     Ketersediaan Sumber Belajar: Melalui AI, akses ke berbagai sumber belajar dalam bentuk digital dapat ditingkatkan dan dikustomisasi untuk mengakomodasi gaya belajar berbeda dari siswa.

5.     Penyediaan Umpan Balik: AI dapat memberikan umpan balik secara real-time pada tugas atau ujian yang telah diselesaikan oleh siswa, membantu mereka memahami kesalahan dan mengidentifikasi area untuk perbaikan.

6.     Pengembangan Kurikulum: AI dapat menganalisis data dan tren dalam kurikulum untuk membantu mengidentifikasi kebutuhan dan kesenjangan dalam program pembelajaran.

7.     Pengembangan Konten Edukasi: AI dapat membantu menciptakan dan mengoptimalkan konten edukasi, seperti video pembelajaran interaktif, yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa.

8.    Evaluasi Guru: AI dapat membantu mengukur kinerja guru melalui analisis data, termasuk efektivitas metode pengajaran dan tingkat partisipasi siswa.

9.     Mendukung Keterampilan 21 Abad: Dengan integrasi AI, siswa dapat belajar tentang teknologi dan keterampilan terkini yang relevan untuk menghadapi tantangan di abad ke-21, seperti pemrograman, data analytics, dan kecerdasan buatan itu sendiri.

10.  Pengenalan dan Penghapusan Bias: Dengan pendekatan yang benar, AI dapat membantu mengenali dan mengurangi bias dalam pembelajaran, termasuk bias gender, etnis, dan lainnya.

 

Penggunaan AI dalam pendidikan memberikan potensi besar untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan kualitas sistem pendidikan. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan AI juga harus diimbangi dengan tanggung jawab etika dan privasi untuk memastikan perlindungan data siswa dan integritas pembelajaran yang adil dan aman.

 

-------------------------------------------------

Look, saya bisa langsung membuat sebuah artikel jurnal hanya dengan mengetikan sebuah kalimat pernyataan. Luar biasa bukan? Dan cukup ”mengerikan”. :D

Ini hanya secuil sedebu contoh betapa luar biasa dan ”berbahaya”nya kecerdasan buatan ini. Dan tentu saja menjadi tantangan besar bagi saya sebagai orang tua dan pendidik kedepannya.

Membuat makalah bukan hal yang sulit lagi bagi mahasiswa, mereka tak perlu lagi meminjam beberapa buku ke perpustakaan dengan resiko tabrakan dengan teman saat membawa buku atau ketiduran saat membacanya. Cukup mengetikkan sebuah topik silabus dan AI akan menyiapkan makalah dan slide presentasi untuk mereka.

 

Meski bukan berlatar belakang pendidikan teknologi, mau tak mau kita harus mulai untuk beradaptasi dengan kecerdasan buatan ini. Tapi, meskipun beradaptasi dengan kecerdasan buatan memiliki manfaat yang besar, juga penting untuk menangani tantangan dan masalah etika yang mungkin muncul. Penggunaan AI harus diimbangi dengan tanggung jawab dan privasi untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara etis dan memberikan manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.

Apakah kalian sadar, paragraf terakhir adalah kalimat yang dirangkai AI?


No comments:

Post a Comment

MICROLEARNING DALAM PENDIDIKAN: SOLUSI UNTUK GENERASI DENGAN DAYA PERHATIAN PENDEK

  Makin kesini, sebagai dosen saya makin menyadari mahasiswa sekarang a.k.a GenZ memiliki rentang fokus yang semakin singkat. Awalnya, jadwa...